Disdik Badung dan Forum LSK: 600 Peserta Didik Kursus Siap Uji Kompetensi
Denpasar, Ditjen Vokasi PKPLK - Dalam rangka mengoptimalkan pendidikan nonformal, Dinas Pendidikan Kabupaten Badung memfasilitasi 600 peserta didik kursus untuk uji kompetensi. Kolaborasi ini pun menggandeng forum lembaga sertifikasi kompetensi (LSK) sebagai lembaga yang menyediakan asesmen untuk menguji peserta didik kursus di bidang perhotelan dan spa.
Langkah ini pun menjadi komitmen Disdik Badung dalam mengutamakan keterampilan kerja untuk masyarakat bali, khususnya bagi masyarakat usia produktif. Dengan pesatnya industri dan perhotelan spa, Disdik Badung juga menilai bahwa kolaborasi ini dapat membuka peluang besar untuk karier internasional.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Badung, I Gusti Made Dwipayana, mengungkapkan bahwa persiapan uji kompetensi ini difasilitasi oleh APBD Kabupaten Badung. Menurutnya, potensi peserta didik kursus harus didukung semaksimal mungkin oleh pemerintah daerah.
“Kami akan terus melakukan kolaborasi bersama LSK dan meningkatkan anggaran untuk memfasilitasi pendidikan, tak terkecuali di pendidikan nonformal seperti kursus dan pelatihan,” terang Dwipayana dalam sambutannya.
Pentingnya Sertifikat Kompetensi
Peran sertifikat kompetensi sangat krusial, terutama bagi peserta didik kursus dan pelatihan. Sertifikat kompetensi merupakan bukti tertulis yang menunjukkan bahwa seseorang telah memenuhi standar kompetensi tertentu di bidang keahlian tertentu.
Ketua Forum LSK Bidang Perhotelan, Aji Samsurizal, dalam sambutannya menjelaskan bahwa sertifikat kompetensi menjadi nilai tambah yang membedakan pencari kerja satu dengan yang lain. Bagi perusahaan, sertifikat menunjukkan bahwa pelamar telah melalui uji keterampilan dan dinyatakan kompeten secara objektif.
“Sertifikasi kompetensi di LSK merupakan bukti ketuntasan belajar sebuah proses pendidikan, di mana ada jaminan dari pemerintah investasi waktu dan biaya,” ungkap Aji.
Aji pun mengapresiasi komitmen Disdik Kota Badung dalam mempersiapkan tenaga kerja terampil di bidang pariwisata dan spa. Menurut Aji, peserta didik yang sudah memegang sertifikat, mereka akan memiliki keyakinan bahwa kemampuan mereka sudah sesuai standar industri.
“Sejauh ini, sudah ada peserta beberapa LKP di wilayah Bali yang akan melakukan uji kompetensi, diantaranya LKP Overseas Training Center (OTC) dan LKP Bali Citra International,” jelas Aji lebih lanjut.
Pentingnya sertifikasi kompetensi pun mendapat perhatian dari Widya Prada Ahli Utama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Badung, Abdoellah. Menurutnya, sertifikat ini menjadi jembatan menuju karier yang lebih baik dan masa depan yang lebih pasti.
“Sertifikat kompetensi merupakan jaminan untuk lulusan kursus ketika suatu saat akan bekerja. Bahkan dapat digunakan untuk berwirausaha atau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” ungkap Abdoellah. (Zia/NA)